KBRN, Ciamis : Dinas Peternakan dan Perikanan ( Disnakan) Kabupaten Ciamis mengajukan bantuan 100.000 vaksin Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK). Hingga saat ini Kabupaten Ciamis masih aman dari serangan wabah PMK.
“Kami mengajukan bantuan kepada Kementan (KementeriN Pertanian) 100.000vaksin PMK Langkah ini untuk membantu mencegah kemungkinan penularan PMK,” kata Kepala Disnakkan Kab. Ciamis, Syarif Nurhidayat, kepada wartawan Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah masih fokus menangani wabah PMK di wilayah Jawa Timur, daerah awal penularan PMK.
Dalam perkembangannya, penyakit tersebut menyebar luas, termasduk beberapa tempat di Jawa Barat.
“Untuk itu, untuk pencegahan dan mengendalikan agar tidak tertular ternak perlu divaksin. Vaksinasi ini menambah kekebalan Dengan demikian, kesehatan tenak tetap terjaga. Ternak tetap sehat,,” tuturnya.
Syarif minta agar peternak juga ikut ambil bagian melakukan pencegahan terhadap PMK. Upaya yang dilakukan, adalah menerapkan biosekuriti dan disinfeksi kandang.
Dia mengungkapkan, Bulan Mei 2022 melakukan pemeriksaan 106 ekor sapi di 8 kandang. Sebanyak 87 sapi sehat, 19 sapi sakit, sebanyak 11 diantaranya positif PMK (4 sembuh, 5 dipotong bersyarat, 2 masih sakit).
“Hasil pemeriksaan sakit, 8 ekor negatif PMK. Sampai saat ini Ciamis masih aman PMK” ungkapnya.
Berkenaan ketersediaan hewan untuk kurban, Kabupaten Ciamis masih kekurangan sapi, sebaliknya domba dan kambing surplus. Untuk mengatasi kekurangan, melakukan komunikasi dengan daerah lain. Kebutuhan hewan kurban sebanyak 4.266 ekor sapi, 5.868 domba dan kambing. Tersedia sekira 3.300 ekor sapi, 81.000 domba dan kambing.
“Ternak yang masuk harus sehat yang dibuktikan dengan SKKH (Surat keterangan Kesehatan Hewan) dari daerah asal. Ternak yang dilengkapi dokumen tersebut, ditolak. Kami ingin Ciamis tetap aman dari paparan PMK,” tuturnya.
“Kami masih membutuhkan sapi, sedangkan domba dan kambing kelebihan atau surplus,” ungkapnya.
0 Komentar