KBRN, Jakarta: Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ternyata berdampak pada penurunan angka kematian di wilayah-wilayah yang menerapkan PPKM.
Secara umum, tren rata-rata angka kematian di 7 Provinsi yang menetapkan PPKM menunjukkan perbaikan.
Salah satu contoh Provinsi yang cukup berhasil menurunkan angka kematian adalah DI Yogyakarta.

"Yogja angka rata-rata kematian turun di angka -0.06 persen. DKI Jakarta turun -0.16 persen. Jadi ini sebenarnya, baik sih kalau kita lihat ya. Secara progres dalam dua minggu pelaksanaan (PPKM) perkembangan angka kematian lebih baik," jelas Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, dr Dewi Nur Aisyah, di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Disusul Provinsi Banten yang juga mengalami penurunan angka kematian di angka -0.30 persen.
BACA JUGA: Selama PPKM, Angka Kesembuhan Covid-19 Masih Minus
Sedangkan, di wilayah non PPKM di Provinsi Banten, rata-rata angka kematiannya jauh lebih besar yakni -0.50 persen.
Begitu juga di wilayah yang menerapkan PPKM, Provinsi Bali, rata-rata angka kematian menurun sebesar -0.16 persen.
"Di Jawa Barat dan Jawa Tengah trennya juga sama, berarti angka kematian semuanya turun," ujar Dewi.
Berdasarkan data yang dipaparkan Dewi, rata-rata angka kematian di Jawa Barat turun hingga -0.03 persen.
Sementara di Jawa Tengah angka kematian turun sebesar -0.09 persen.
Selanjutnya di Jawa Timur, rata-rata angka kematian di wilayah PPKM turun sampai -0.09 persen.
Sedangkan di wilayah non PPKM rata-rata angka kematiannya mencapai -1.19 persen.
"Secara kesimpulan, dari 77 kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM, 54 di antaranya sudah turun angka kematiannya. Walaupun masih ada beberapa yang trennya meningkat, ini yang harus kita evaluasi lagi," tandasnya.
0 Komentar