Listrik Masih Andalkan Batubara
Permasalahan kelistrikan nasional memang masih sangatlah luas dan kompleks.
Tak hanya masalah kurangnya ketersediaan listrik serta kesenjangan
Di beberapa daerah, masalah tarif yang belum mencapai nilai keekonomiannya,
Subsidi listrik yang sangat besar dan tidak tepat sasaran, efisiensi PLN
Yang masih rendah, serta bauran energi yang masih timpang masih menjadi persoalan.
KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK
2012 : 45,3 giga watt
2013 : 50,9 giga watt
2014 : 53,1 giga watt
2015 : 55,5 giga watt
2016 : 59,6 giga watt
2017 : 60,8 giga watt
2018 : 62,6 giga watt
2019 : 69,6 giga watt
2020 : 71 giga watt
REALISAI BAURAN ENERGI PEMBANGKIT LISTRIK
(Hingga Juni 2020)
Batubara : 64,2%
Gas : 17,8%
Panas Bumi : 5,84%
Air : 8,04%
BBM : 3,75%
EBT : 0,4%
KAPASITAS PEMBANGKIT
PLTU : 35.220 Megawatt
PLT GAS : 20.537 Megawatt
PLTA : 6.096 Megawatt
PLTD : 4.781 Megawatt
PLTP : 2.131 Megawatt
PLT ETB : 2.200 Megawatt
PERKEMBANGAN KONSUMSI LISTRIK PER KAPITA
2011 : 740 kWh/Kapita
2012 : 790 kWh/Kapita
2013 : 840 kWh/Kapita
2014 : 880 kWh/Kapita
2015 : 918 kWh/Kapita
2016 : 956 kWh/Kapita
2017 : 1.012 kWh/Kapita
2018 : 1.064 kWh/Kapita
2019 : 1.084 kWh/Kapita
2020 : 1.142 kWh/Kapita
00:00:00 / 00:00:00