KBRN, Bone : Ratusan barang koleksi peninggalan sejarah dan purbakala di Museum Lapawawoi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan terindetifikasi hilang ditempat penyimpanan baik di kamar maupun lemari penyimpanan khusus, Senin (17/01/22).
Kepala Dinas Kebudayaan Bone, Anshar Awal mengatakan atas kejadian ini, pihaknya telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Kepolisian untuk menyelidikan kasus pencurian barang koleksi peninggalan sejarah dan pengrusakan aset bangunan.
“ 90 persen barang dalam Museum habis diambil mereka (pelaku), jadi kami mengatakan ini terjadi pencurian dan pengrusakan,” ungkap Kadis Kebudayaan Ansar Amal kepada awak media, Senin (17/01/21).
Diungkapkan, pihak Kepolisian telah mengantongi identitas pelaku pencurian tersebut berdasarkan informasi yang diterima dari sejumlah saksi mata.
“ Kalau pelaku mengatakan barang koleksi miliknya atau mengklaim, buktikan kepemilikannya karena semua yang ada di dalam merupakan aset pemerintah daerah,” tegasnya.
“ Pemeritah sudah cukup toleransi kepada pelaku tinggal di museum bertahun-tahun. Kami sesalkan tindakan pelaku yang mengambil barang tanpa pemberitahuan kepada pemerintah daerah selaku pemilik aset,” tambahnya.

Menanggapi aksi pencurian dan pengrusakan tersebut. Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi mengatakan bahwa pemerintah akan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
“ Mudah-mudahan bisa diselesaikan secara ke-keluargaan, kalau tidak bisa apa boleh buat,” tegasnya.
Menurut dia, seluruh barang koleksi Museum Lapowawoi tersebut merupakan milik pemerintah daerah.
“ Boleh dikata barang-barang yang ada di Museum milik pemerintah tapi karean dia selama ini mengusai, seolah-olah menganggap mungkin itu miliknya apalagi orang tuanya sudah tidak ada,” terang A. Fahsar M Padjalangi.
0 Komentar