KBRN, Magelang : Hanya berselang satu pekan setelah diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, destinasi Borobudur Edupark di Jalan Raya Magelang Yogyakarta, tepatnya di Dusun Batikan, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, resmi dibuka untuk umum.
Pembukaan Borobudur Edupark tersebut ditandai pemotongan tumpeng oleh Pimpinan Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, KH M Yusuf Chudlori (Gus Yusuf).
“Pembukaan destinasi Borobudur Edupark ini diinisiasi oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko atau TWC dan bersinergi dengan manajemen PT Nakula Sadewa Design Art dan komunitas pecinta Borobudur dalam rangkan melakukan konektivitas destinasi-destinasi di kawasan Candi Borobudur dan Kabupaten Magelang,” kata General Manajer PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Edy Setijono.
Edy mengatakan, latar belakang hadirnya Borobudur Edupark tersebut untuk memberikan pengalaman baru berwisata bagi wisatawan. Yakni, memberikan edukasi dan atraksi bagi pengunjung. Selain itu, lokasi strategis Borobdur Edupark tersebut berada pada jalur utama menuju Candi Borobudur, juga menjadi alasan kuat terciptanya Borobudur Edupark ini.
“Lokasinya sangat strategis yakni berada pada jalur utama menuju Candi Borobudur dari arah Jogjakarta, juga menjadi alasan kuat terciptanya Borobudur Edupark ini,” katanya.
Selain itu, destinasi wisata edukasi Borobudur Edupark tersebut bisa menjadi sebagai pusat informasi dan edukasi wisatawan sebelum memasuki kawasan wisata Borobudur. Selain itum juga meningkatkan kesadaran pengunjung akan pentingnya kelestarian cagar budaya.
Ia menambahkan, bagi para pengunjung bisa menyaksikan ratusan patung karya seniman asal Bali yang telah lama menetap di Kabupaten Magelang, I Nyoman Alim Mustapha sekaligus pengelola PT Nakula Sadewa Art Design, cukup membaya tiket tanda masuk sebesar Rp 30.000 buntuk orang dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak dan pelajar. Selama masa sof opening tersebut, Borobudur Edupark memberikan harga promo tiket masuk, yakni 2.5000(dewasa) dan Rp15.000 untuk anak-anak dan pelajar.
Sementara itu, I Nyoman Alim Mustapha mengatakan, Borobudur Edupark tersebut dibuat dalam rangka untuk mengenalkan seni pahat bagi para generasi muda yang ada di sekitar Magelang ini.
“Saya ingin agar keberadaan Candi Borobudur tetap lestari sepanjang zaman. Untuk itu, kita berupaya agar ada regenerasi. Dan diperlukan adanya rancangan, agar mereka belajar, membuat dan menganalisa tentang cerita Borobudur,” katanya.
Nyoman mengatakan, di Borobudur Edupark yang berada di atas lahan seluas 2,5 hektare tersebut ratusan patung yang pernah ia buat di beberapa kota bahkan di sejumlah negara di luar negeri. Seperti miniatur Candi Borobudur di Afrika Selatan, Kebun Binatang Pairi Daiza di Belgia, Taman Hiburan Minimundus Austria.
Selain itu, Nyoman juga pernah membuat miniatur Vihara Wat Khao Sukim Thailand yang besarnya sama aslinya di Belgia. Juga, empat karyanya yang terbaru, yakni pembuatan empat gerbang ikonik menuju kawasan Borobudur. Yakni, Gerbang Kalpataru di Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Gerbang Singa di Palbapang, Desa Mungkid, Gerbang Ganesha di Desa Kembanglimus, Kecamatan Borobudur dan Gerbang Samudera Raksa di Klangon, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Dyas
0 Komentar