
KBRN, Pamekasan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan menyebut kemarau basah berpotensi di wilayah Madura. Hal itu setelah BMKG memperkirakan peluang terjadinya La Nina hingga Mei 2022,
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono mengatakan, kemarau basah itu pernah terjadi pada tahun 2010 sampai 2012 dan 2016.
Pada tahun ini di wilayah Madura berpotensi kembali dilanda kemarau basah hingga September mendatang.
"Karena banyak faktor yang terjadi di dunia salah satunya pemanasan global," ucap Budi, Jumat (20/5/2022).
Menurut Budi, kekeringan tetap perlu diantisipasi, karena pada saat kemarau basah, hujan tidak akan merata.
Budi juga mengingatkan masyarakat setempat untuk mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi pada masa kemarau basah seperti angin kencang dan longsor.
0 Komentar