KBRN, Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah wilayah mulai memasuki puncak musim hujan.
"Tercatat sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu 94 persen dari 342 Zona Musim telah memasuki musim hujan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pada Selasa (19/1/2021).
Ia menjelaskan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Sebagian besar wilayah yang sudah memasuki puncak musim hujan tersebut adalah Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menambahkan, potensi cuaca ekstrem diprediksi dapat terjadi pada 19 hingga 25 Januari 2021 di daerah berikut:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Menurutnya cuaca ekstrem tersebut berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.
Dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, PUPR dan Badan Informasi Geospasial (BIG), perlu diwaspadai daerah yang diprediksi berpotensi banjir kategori menengah pada Januari 2021.
Daerah itu antara lain Banten bagian selatan, Jawa Barat bagian tengah dan timur, sebagian besar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Kemudian Jawa Timur bagian tengah dan timur, Bali bagian utara, Nusa Tenggara Barat bagian utara, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah bagian tenggara, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat wilayah Kepala Burung dan Provinsi Papua bagian tengah.
"Perlu diwaspadai potensi bencana banjir yang kemungkinan bisa terjadi dalam waktu dekat," kata Guswanto.
0 Komentar