KBRN, Jakarta: Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, menepati janjinya terus melakukan identifikasi korban tragedi jatuhnya pesawat komersil Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari lalu.
Tercatat, hingga Senin, 25 Januari 2021 malam, telah berhasil diidentifikasi secara keseluruhan 53 penumpang yang terdiri dari pemegang tiket perjalanan serta kru pesawat.
Artinya, dari 62 penumpang SJ182 yang tercatat dalam manifest, dengan sudah teridentifikasi 53 orang, tersisa 9 (sembilan) penumpang yang belum teridentifikasi.
BACA JUGA: 25 Januari: DVI Identifikasi Empat Korban SJ182
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, bahwa untuk hasil identifikasi hari ini, Senin (25/1), RS Polri telah berhasil mengidentifikasi 4 (empat) korban.
"Tim (DVI Polri) berhasil mengidentifikasi empat korban lagi," kata Brigjen Pol Rusdi, saat menggelar konferensi pers terkait update identifikasi korban SJ182 di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (25/1/2021).
"Pertama korban atas nama Fazila Amara Mazeda, perempuan umur enam tahun. Kedua, atas nama Sugiono Effendy, laki-laki berumur 36 tahun. Ketiga, korban atas nama Yohanes, laki-laki berumur 33 tahun. Dan yang keempat, korban atas nama Nabila Anjani, perempuan berusia 11 tahun," lanjutnya lagi.
BACA JUGA: Pencarian SJ182 Dihentikan, DVI Tetap Lanjut Idenjtifikasi
Keempat korban tersebut berhasil teridentifikasi berdasarkan hasil pencocokan DNA dengan pemeriksaan Postmortem.
Dengan telah bertambahnya korban teridentifikasi dari Sriwijaya Air SJ182, kini tersisa 9 (sembilan) korban dari total 62 penumpang SJ182 yang tercatat di dalam manifest maskapai penerbangan Sriwijaya Air.
"Jadi kalo diakumulasi, dengan empat korban yang teridentifikasi hari ini, seluruhnya sudah ada 53 korban yang berhasil diidentifikasi Tim DVI," ujar Rusdi.
Diketahui, SJ182 jatuh di perairan Pulau Laki-Lancang Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
0 Komentar